6 Rukun Haji dan Penjelasan Singkatnya

Ibadah Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Meskipun dengan biaya yang tidak sedikit, setiap umat muslim pasti berkeingingan untuk melaksanakannya. Karena selain wajib,  ibadah Haji juga merupakan ibadah yang penuh dengan hikmah dan manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi umat Islam secara keseluruhan. Namun, tidak semua orang yang berangkat haji dapat melaksanakan ibadah ini dengan sempurna dan sah. Ada beberapa syarat dan rukun yang harus dipenuhi agar haji seseorang diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur.

 

6 rukun haji dan penjelasan singkatnya
6 Rukun Haji dan Penjelasan Singkatnya

Rukun haji adalah hal-hal yang wajib dilakukan oleh seorang jamaah haji selama berada di tanah suci. Jika salah satu rukun ini ditinggalkan, maka haji seseorang menjadi batal dan tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja rukun dalam melaksanakan ibadah haji.


Berikut adalah 6 rukun pelaksanaan ibadah haji dan penjelasan singkatnya:

 

1. IHRAM

Ihram adalah niat untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Ihram juga merupakan nama pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji saat memasuki miqat (batas wilayah yang ditetapkan untuk memulai ibadah haji). Pakaian ihram terdiri dari dua helai kain putih yang tidak dijahit untuk laki-laki, dan pakaian biasa yang menutup aurat untuk perempuan. Saat berihram, jamaah haji harus menjaga kesucian diri dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan ihram, seperti berhubungan suami istri, memotong rambut atau kuku, memakai wewangian, membunuh binatang, dan lain-lain.

 

2. WUKUF

Wukuf adalah berada di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah mulai dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya matahari. Wukuf merupakan inti dari ibadah haji dan merupakan momen yang sangat istimewa bagi jamaah haji. Saat wukuf, jamaah haji disunnahkan untuk banyak berdoa, bertaubat, memohon ampun, dan mengingat Allah SWT. Selain itu hikmah Wukuf juga merupakan kesempatan untuk merasakan persaudaraan dan kesatuan umat Islam dari berbagai negara dan latar belakang.

 

3. THAWAF

Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad (batu hitam). Tawaf dilakukan dengan hati yang khusyuk dan lisan yang dzikir. Tawaf juga merupakan pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan kecintaan kepada-Nya. Tawaf ada dua macam: tawaf ifadhah dan tawaf wada'. Tawaf ifadhah adalah tawaf yang dilakukan setelah wukuf di Arafah dan merupakan rukun haji. Tawaf wada' adalah tawaf yang dilakukan sebelum meninggalkan Makkah dan merupakan wajib haji.


4. SA'I

Sa'i adalah berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali dengan dimulai dari Shafa dan diakhiri di Marwah. Sa'i dilakukan untuk mengikuti jejak Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS, saat ditinggalkan di padang tandus. Sa'i juga merupakan perwujudan dari keimanan, keteguhan, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup.

 

5. TAHALLUL

Tahallul adalah melepas ihram setelah melaksanakan tawaf ifadhah dan sa'i. Tahallul ada dua tahap: tahallul awal dan tahallul akhir. Tahallul awal adalah melepas ihram dengan cara memotong atau mencukur rambut kepala (bagi laki-laki) atau memendekkan rambut sepanjang ujung jari (bagi perempuan). Tahallul awal dapat dilakukan setelah tawaf ifadhah atau setelah sa'i. Dengan tahallul awal, jamaah haji boleh melakukan semua hal yang dilarang saat ihram kecuali berhubungan suami istri. Tahallul akhir adalah melepas ihram sepenuhnya dengan cara melakukan tawaf wada'. Dengan tahallul akhir, jamaah haji boleh melakukan semua hal termasuk berhubungan suami istri.


6. TERTIB

Tertib adalah melaksanakan rukun-rukun haji sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam, yaitu ihram, wukuf, tawaf, sa'i, tahallul, dan tertib itu sendiri. Jika ada salah satu rukun yang tidak dilakukan atau tidak sesuai urutan, maka ibadah hajinya tidak sah.


Demikianlah 6 rukun haji dan penjelasan singkatnya. Sebaiknya sebelum pelaksanaan haji membekali diri dengan ilmu seputar ibadah haji, agar tidak bingung dan salah ketika sudah di tanah suci Makkah Almukaromah. Semoga kita semua dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Amin.